Gambar Sampul Bahasa Indonesia · c_Pelajaran 3 Peristiwa
Bahasa Indonesia · c_Pelajaran 3 Peristiwa
EKusnadi, dkk

24/08/2021 12:25:45

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

3939

3939

39

Peristiwa

Pada Pelajaran 3 ini kamu akan mempelajari serta menguasai

beberapa kemampuan berbahasa berikut ini.

1. Kemampuan menggunakan pola pengembangan paragraf. Dalam

pembelajaran ini, diawali dengan paragraf yang harus kamu baca

dengan cermat, kemudian kamu diharapkan dapat menjawab isi

teks tersebut. Selain itu, kamu pun diharapkan dapat menulis

paragraf dengan pola pengembangan induktif dengan benar.

2. Kemampuan menyimpulkan hasil wawancara. Dalam

pembelajaran ini, diawali dengan uraian singkat dan teks

wawancara yang harus kamu baca. Kamu diharapkan dapat

merangkum isi wawancara tersebut dengan kalimat yang efektif.

3. Kemampuan mengumpulkan data dari berbagai sumber bacaan.

Uraian singkat tentang mengumpulkan data dari beberapa sumber

bacaan, mengawali pembelajaran ini. Kamu diharapkan dapat

menulis kerangka karangan serta mengumpulkan data dari

berbagai sumber.

Pelajaran

Pelajaran

3

3

4040

4040

40

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

A

Pola Pengembangan Paragraf Induktif

1. Mengungkapkan Isi Teks

Dalam kegiatan membaca ada beberapa teknik yang digunakan

sesuai tujuan membaca itu sendiri. Dalam kegiatan membaca

perorangan jarang sekali pembaca menggunakan teknik membaca

nyaring melainkan teknik membaca dalam hati yang sering dipakai.

Membaca dalam hati hanya menggunakan ingatan visual yang

melibatkan keaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca dalam

hati adalah untuk memperoleh informasi. Adapun membaca dalam hati

dibagi menjadi dua bagian, yaitu membaca ekstensif dan membaca

intensif.

Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi

sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Sedangkan membaca intensif yaitu berhubungan dengan studi saksama,

telaah, teliti, dan penanganan terperinci terhadap bahan bacaan

(termasuk di dalamnya menganalisis bahan bacaan).

Bacalah bacaan berikut ini dengan menggunakan teknik membaca dalam

hati secara ekstensif.

Bentrokan di Timika

Bentrokan antara masa pendukung dan penentang pemekaran

Provinsi Irian Jaya berlangsung di Timika.

Pada insiden itu, satu orang dari kelompok pendukung pemekaran

tewas yang sebelumnya pada insiden sudah menelan satu korban dari

kelompok penentang sehingga sudah berjumlah dua orang yang tewas

sejak dideklarasikannya Provinsi Irian Tengah.

Bentrokan antara massa pendukung dan penentang pemekaran

Provinsi Irian Jaya berlangsung di Timika.

Ellya Takaendengan dari Timika, salah seorang saksi mata,

melaporkan selain menewaskan satu orang, bentrokan di Timika,

Kabupaten Mimika, Irja Tengah itu juga menyebabkan puluhan lainnya

luka-luka akibat ’perang panah’ yang mewarnai bentrokan tersebut.

Korban yang tewas dikenal rekan-

rekannya sebagai Dinus Delana. Namun,

saat ditemukan menggunakan kartu

tanda panitia di dada yang bertuliskan

Tinus Mom. ”Tampaknya seperti

serangan balasan akibat kematian rekan

dari kubu yang kontra pemekaran,” kata

Elly.

Bentrokan yang melibatkan ribuan

orang dari kedua pihak itu berlangsung

sekitar pukul 09.00 WIT. Massa yang

kontra pemekaran mendatangi kantor

Gambar 2Gambar 2

Gambar 2Gambar 2

Gambar 2

Bentrokan di TImika

4141

4141

41

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Gubernur Irja Tengah di Graha Tata

Disantara (TDS) milik pengusaha Abdul

Latief, yang dijaga massa propemekaran.

Akibat bentrokan, kantor gubernur itu

hancur berantakan, kaca-kaca jendela

pecah, dan pintu-pintu juga hancur.

Massa juga melempari Ketua DPRD

setempat karena berusaha memper-

tahankan papan nama bertuliskan

’Provinsi Irian Jaya Tengah’ yang coba

direbut massa kontra.

Polisi kemudian mengamankan lokasi

bentrokan dan menjaga kantor yang rusak

tersebut. Kapolres Mimika AKB Paulus

Waterpaw mengakui masih terjadi

konsentrasi pengamanan di antara kedua

kelompok yang bertikai. Kelompok

penentang deklarasi berkonsentrasi di

daerah Kwamki dan kelompok

pendukung deklarasi di Graha TDS.

Provinsi Irja Tengah dideklarasikan di

Timika, Mimika, Sabtu lalu. Sejumlah

pejabat daerah, baik ketua DPRD maupun

Bupati terlibat dalam deklarasi itu. Pendeklarasian Provinsi Irja Tengah

dikecam keras sejumlah tokoh masyarakat Papua.

Kapolda Papua Irjen Budi Utomo akan berunding dengan kedua

kelompok guna menghindarkan insiden lebih parah.

Di Jakarta, Mendagri Hari Sabarno mengatakan pemerintah tidak

tahu-menahu mengenai pendeklarasian Provinsi Irja Tengah tersebut.

”Siapa yang mendeklarasikan? Tidak ada urusannya dengan

pemerintah. Itu kan masyarakat,” kata Hari di Istana Negara, Jakarta,

kemarin.

Kendati demikian, kata Sabarno, bukan berarti pemerintah pusat

tidak mengakui. Dia hanya minta agar pembentukan itu ditata dengan

baik.

Usai mendampingi Presiden Megawati Soekarno Putri membuka

sidang ke-14

Governing Council

di Istana Negara, Jakarta kemarin,

Sabarno mengatakan, selama ini pemerintah sudah memperhitungkan

bahwa kondisi wilayah tengah (Irja Tengah) masih riskan karena ada

masyarakat yang pro dan kontra. Karena itu, rencana pemekarannya

belum dilaksanakan.

”Memang, soal pemekaran provinsi dan kabupaten kota itu diatur

dalam UU Nomor 45/1999. Namun terhenti karena desakan pada saat

reformasi.”

Dikemukakan, meski sebenarnya secara hukum ada dasar untuk

pemekaran tersebut, pemerintah belum berpikir melakukannya.

Di tempat terpisah, Wakil Presiden Hamzah Haz mengatakan

pemerintah akan mengambil langkah-langkah terpadu menangani

masalah yang timbul di Papua. Masyarakat juga diharapkan menyadari

4242

4242

42

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

1

bahwa tidak ada harga mati dalam suatu keputusan pemerintah.

”Ya, marilah kita tampung. Kita lihat kalau menimbulkan suatu masalah

(pemekaran), tentu pemerintah tidak akan tinggal diam,” Kata Wapres

usai meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional Yayasan Pejuang

Siliwangi Indonesia di Gedung Istana Merdeka Selatan, kemarin.

Tanpa menjelaskan langkah terpadu dimaksud, Hamzah

mengatakan ”Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, menyangkut

otonomi khusus, dilakukan dengan memperhatikan aspirasi

masyarakat Papua. Sehingga, harus dilihat terlebih dahulu proses berja-

lannya kebijakan itu. Apalagi tidak ada harga mati dalam kebijakan

yang dikeluarkan pemerintah” lanjut Wapres.

Sementara itu, hingga kemarin polisi masih memberlakukan Siaga

I di Mimika. ”Walaupun keadaan telah cukup kondusif, kami tetap

melakukan pengamanan dengan kondisi Siaga I,” kata Kepala Bidang

Penerangan Umum (Kabid Penum) Mabes Polri Kombes Zainuri Lubis

kemarin. Sampai sekarang, Mabes Polri masih memantau

perkembangan keadaan di Mimika.

Berdasarkan laporan resmi Mabes Polri, akibat bentrokan tersebut,

dua orang tewas dan enam orang mengalami luka-luka akibat terkena

lemparan batu dan anak panah. ”Belum ada tersangka kasus tersebut.”

katanya.

Sumber:

Media Indonesia,

26 Agustus 2003

dengan pengubahan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Masalah apa yang menjadi pemicu bentrokan di Timika?

2. Berapa orang yang tewas sejak dideklarasikannya Provinsi

Irjateng?

3. Apa yang terjadi pada hari Minggu tanggal 4 Agustus ketika

kelompok anti pemekaran melempari papan nama kantor

Gubernur Irjateng?

4.

Bagaimana tanggapan Pemerintah Pusat terhadap pendeklarasian

Provinsi Irjateng?

5. Undang-undang nomor berapa yang mengatur pemekaran

provinsi dan kabupaten?

6. Tindakan apa yang akan diambil Kapolda Papua?

7. Apa yang dialami ketua DPRD setempat dan apa penyebabnya?

8. ”Hingga kemarin polisi masih memberlakukan Siaga I di

Mimika.” Apa yang dimaksud Siaga I itu?

9. Dalam bentrokan tersebut alat apa yang digunakan oleh

kelompok anti dan propemekaran itu?

10. Bagaimana tanggapan Wapres terhadap peristiwa tersebut?

4343

4343

43

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

2. Pola Pengembangan Paragraf Induktif

Bacalah paragraf berikut ini!

Bacaan 1

Jam meja yang biasanya berdering jam 5.00 untuk

membangunkan aku sekali ini membisu karena lupa diputar.

Akibatnya aku terlambat bangun. Cepat-cepat aku pergi ke

kamar mandi. Ternyata sabun mandinya pun sudah habis, lupa

membelinya kemarin sore. Mau sarapan tidak ada nasi untuk

digoreng. Memilih baju, semua belum disetrika sehingga

terpaksa memakai pakaian bekas kemarin meskipun sedikit bau.

Sampai di pinggir jalan, kendaraan umum jurusan yang

melewati sekolah selalu penuh. Akhirnya dapat juga yang

kosong, tapi kemalangan tetap mengikutiku, di tengah jalan ban

pecah dan harus diganti dulu. Baru saja melangkah menuju

pintu gerbang sekolah, dasar musim hujan, hujan pun turun

tanpa kompromi sehingga baju basah. Tidak hanya terlambat

dan basah kuyup, aku pun kena semprot guru matematika dan

tidak boleh masuk kelas. Sungguh sial nasibku hari ini.

Bacaan 2

Awalnya memang sepele, waktu anak muda Dukuh Picung

sedang nongkrong di pinggir jalan, Anton bermaksud membeli

rokok di dekat warung dekat tempat berkumpul anak muda

tersebut. Tidak tahu sedang asik ngobrol entah bagaimana,

pokoknya sapaan Anton tidak terdengar oleh mereka. Mereka

pun merasa tidak dihargai dan langsung menghardik Anton.

Anton yang merasa tidak bersalah mencoba membela diri. Tapi

apa boleh buat Anton keburu dikeroyok dan terkapar tidak

berdaya. Dari sanalah awal terjadinya tawuran antarwarga

Dukuh Picung dan Gempol yang sampai saat ini sudah menelan

sepuluh korban meninggal.

Bacaan 3

Memang waktu pulang Ahmad tergesa-gesa waktu

ditelepon ibunya sakit. Padahal tadinya sudah rencana sepulang

dari kantor akan membetulkan rem mobilnya yang sudah mulai

tidak lancar. Waktu mengendarai kendaraan pun Ahmad

kurang konsentrasi karena teringat pada ibunya yang sakit.

Waktu angkutan kota di depan mobil yang dikendarai Ahmad

berhenti mendadak mengambil muatan, Ahmad tidak dapat

mengontrol laju kendaraannya dan akhirnya menabrak angkot

yang mendadak berhenti. Karena lalu lintas sedang padat, maka

tabrakan beruntun pun tidak dapat dihindari.

4444

4444

44

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

B

Sasaran Kompetensi

2

1. Tentukan jenis pola pengembangan paragraf induktif

berdasarkan bacaan 1, 2, dan 3!

2. Buat contoh paragraf dengan pola pengembangan generalisasi,

analogi, dan sebab- akibat masing-masing satu paragraf!

3. Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman kemudian dianalisis

kesesuaian pola pengembangan paragrafnya!

Carilah wacana yang berisi hasil penelitian!

Ungkapkan isinya di depan kelas!

Tentukan paragraf di dalamnya yang menggunakan pola

pengembangan induktif, baik generalisasi, analogi, maupun sebab-

akibat!

Menyimpulkan Hasil Wawancara

Istilah dan kegiatan wawancara bukanlah hal yang asing bagi kamu.

Setiap orang pernah melihat seseorang sedang melakukan wawancara,

baik menyaksikan melalui tayangan televisi maupun menyaksikan

secara langsung. Wawancara dilakukan oleh seseorang untuk

memperoleh informasi secara jelas dan aktual langsung dari

narasumber.

Apabila informasi tersebut sudah diperoleh, maka langkah

selanjutnya mengolahnya untuk dipublikasikan pada umum.

Pemublikasiannya dapat langsung berbentuk teks wawancara melalui

tahap pengolahan maupun berupa kesimpulan.

Simaklah pembacaan teks wawancara yang akan dilakukan dua

teman kamu di depan kelas! (Siswa yang satu berperan sebagai

narasumber sedangkan yang satunya sebagi wartawan Mading)

Catatlah pokok-pokok isi wawancara yang dibacakan oleh dua

orang teman kamu tersebut!

Teks wawancara

Wartawan : Selamat pagi, Pak Herdiana. Kami dari majalah dinding

Mekas, ingin berbincang-bincang dengan Bapak. Apakah

Bapak tidak keberatan.

Herdiana

: Pagi, silakan apa yang perlu kamu ketahui dari saya.

Wartawan : Meng

enai peristiwa kemarin Pak, antara SMA kita

dengan SMA Patriot.

4545

4545

45

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Herdiana

: Oh, masalah itu. Boleh, dengan senang hati saya akan

menjelaskan duduk persoalannya, tapi saya harus bicara

mulai dari mana, yah?

Wartawan : Oh, dari latar belakang terjadinya peristiwa itu, Pak.

Herdiana

: Baik, awalnya

dari hal yang sepele yang sebenarnya tidak

perlu terjadi...

Wartawan : Maksud, Bapak?

Herdiana

: Waktu hari Senin, sepulang sekolah, si Andi kelas 2-4

bermaksud membeli pakan burung di toko Berkicau di

dekat terminal. Kebetulan ia jalan bareng dengan Wida

masih satu kelas dengan Andi. Waktu sampai di toko

pakan burung, sudah ada empat orang siswa SMA

Patriot. Maklum anak-anak, salah seorang dari siswa

SMA Patriot mencoba menggoda Wida. Wida tidak

menerima perlakuan mereka dan mengatakan, ”Dasar

anak Patriot, tidak tahu etika bisanya menggoda orang

saja!”

Wartawan : Dari hal seperti itu Pak, sampai beberapa orang siswa

sekolah kita diamankan Polsek?

Herdiana

: Awalnya memang

begitu, kamu tahu kan, Wida yang sok

akraban...

Wartawan : Iya, Pak yang putih itu.

Herdiana

: Tapi sebaliknya, anak-anak Patriot tidak menerimanya,

bahkan mereka balik mencolek pantat Wida. Hal itu

terlihat oleh Andi. Andi mencoba membelanya dengan

mengatakan, ”Tolong sopanlah sedikit, kita kan sama-

sama anak sekolah!”

Wartawan : Setelah itu apa yang terjadi, Pak?

Herdiana

: Anak Patriot yang mencolek Wida buk

annya

mendengarkan perkataan Andi tapi justru melayangkan

tinju pada muka Andi sampai berdarah dan akhirnya

Andi pun dikeroyok di tempat itu.

Begitu Andi sedang dikeroyok, Wida pun histeris minta

tolong. Kebetulan tidak jauh dari tempat itu Haerudin,

siswa kelas 3 IPA 1 yang juara karate sedang berada

kurang lebih 50 meter dari tempat kejadian.

Haerudin pun datang dan langsung menghajar keempat

siswa Patriot yang langsung pada kabur. Sedangkan Andi

dibawa ke Puskesmas karena luka-luka pada wajah dan

tangan.

Wartawan : Tidak ada kejadian setelah itu, Pak?

Herdiana

: Pada

hari itu sudah dianggap selesai. Karena setelah

dibersihkan luka-lukanya dan diobati Andi pun terus

pulang bersama Wida karena memang bertetangga.

Wartawan : Kata Bapak tadi sudah tuntas, tapi mengapa hari Rabu

terjadi tawuran dan justru yang menyerang teman-

temannya Andi.

Herdiana

: Pada hari Selasanya Andi tidak masuk sekolah dan kabar

dikeroyok anak-anak Patriot pun menyebar antarteman

4646

4646

46

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

C

3

Andi. Dengan alasan solider terhadap Andi, dikomandoi

Rangga, Jayus, Riyatman merencanakan penyerangan

setelah pulang sekolah.

Wartawan : Tapi pada hari Selasa kan tidak terjadi apa-apa.

Herdiana

: Memang betul, karena pada hari Selasa di SMA Patriot

diselenggarakan rapat guru dan siswanya pulang masih

pagi.

Wartawan : Jadi rencana mereka dilaksanakan pada hari Rabu, Pak?

Herdiana

: Bet

ul, sambil menghimpun kekuatan dan akhirnya

seperti sekarang, siswa SMA Patriot lima orang luka

parah, dan sekarang masih dirawat di rumah sakit. 17

orang sudah bisa pulang dan 12 orang siswa SMA kita

diamankan polisi ....

Wartawan : Apakah Bapak sudah menghubungi polisi?

Herdiana

: Sudah....!

Wartawan : Tapi mengapa teman kita masih ditahan di sana?

Herdiana

: Kata Kapolsek

akan diadakan pemanggilan orang tuanya

masing-masing dan akan diserahkan langsung pada

orang tuanya. Rencananya siang ini orang tua mereka

dipanggil.

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan catatan yang kamu buat!

1. Memperbincangkan apa wawancara tersebut?

2. Informasi apa yang dibutuhkan reporter majalah dinding

sehingga harus melaksanakan wawancara?

3. Siapa yang menjadi pemicu peristiwa tersebut?

4. Apa yang terjadi setelah Haerudin datang ke tempat kejadian?

5. Apa buntut dari peristiwa tersebut?

6. Buatlah rangkuman isi wawancara tersebut dalam beberapa

kalimat!

7. Presentasikan hasil kerja kamu di depan kelas!

Mengumpulkan Data dari Berbagai Sumber

Bacaan

1. Mengumpulkan Data dari Sumber Tulisan

Apa yang kamu lakukan apabila mendapat tugas dari guru untuk

membuat karangan?

Pernahkah kamu disuruh mengarang menggunakan data-data dari

sumber tertulis? Mengumpulkan data dari sumber tulisan untuk bahan

mengarang sangat dibutuhkan terutama karangan nonfiksi. Melalui

pengambilan data dari sumber tulisan, maka kebenaran yang terdapat

pada tulisan lebih dapat dipertanggungjawabkan.

4747

4747

47

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

4

Untuk mengambil data dari sumber tulisan, kamu dapat melakukan

tahapan berikut.

Pertama,

membaca bahan secara intensif.

Kedua,

mencatat bahan-bahan yang dianggap penting. Untuk pencatatan ini

sebaiknya disediakan kartu-kartu berukuran 10 x 15 cm. Tiap kartu

hanya boleh mencatat satu pokok saja. Tiap kartu harus memuat dua

hal, yaitu: (1) sumber yang tepat dari mana catatan itu diambil (nama

pengarang, judul buku atau artikel atau majalah, serta halaman), dan

(2) data atau pendapat yang diperlukan. (Keraf: 1993)

Perhatikan contoh!

a.

Kartu kutipan

Sarwono, 1987:58

... makin banyak orang tua menyadari bahwa sikap otoriter

dalam mendidik anak, terutama anak remaja, adalah sikap yang

salah. Entah karena seringnya mereka membaca atau mengikuti

ceramah tentang pendidikan anak, banyak orang tua menyadari

bahwa sikap yang benar adalah sikap yang demokratis.

b. Kartu ringkasan

Sarwono, 1978:58

Orang tua semakin menyadari bahwa sikap otoriter dalam

mendidik anak adalah sikap yang salah; yang benar adalah

sikap demokratis.

c. Kartu parafrase

Sarwono, 1978:58

Sikap otoriter dalam mendidik anak, terutama anak remaja

semakin disadari oleh orang tua sebagai sikap yang salah.

Melalui bermacam-macam sumber yang dapat dijangkau oleh

orang tua, mereka mengetahui bahwa cara demokratis adalah

sikap yang paling tepat untuk mendidik anak.

1

. Ketiga contoh di atas diambil dari satu sumber yang sama.

Namun cara penulisannya berbeda. Jelaskan ketiga macam

contoh pengambilan data dari sumber tulisan tersebut!

2. Buka kembali wacana dari pelajaran 1 sampai pelajaran 3.

Ambillah salah satu wacana menjadi sumber pengambilan data

dengan menggunakan tiga cara, yaitu:

a. kartu kutipan;

b. kartu ringkasan; dan

c.

kartu parafrase.

4848

4848

48

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

3. Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman untuk saling

menganalisis kesesuaian sumber data dan kartu pencatat data!

2. Menyusun Kerangka Karangan

Apa yang kamu alami apabila disuruh mengarang oleh guru?

Kebanyakan peristiwa yang dialami oleh para siswa apabila sedang

mengarang adalah kesulitan menuangkan gagasan dan kata-kata. Selain

itu, tidak sedikit siswa kehabisan bahan padahal karangan baru sedikit.

Kita mengetahui pada pikiran seseorang terkumpul banyak gagasan

dan kata-kata. Bahkan karena banyaknya susah untuk menentukan

jumlah secara pasti. Namun, untuk dituangkan ke dalam bentuk tulisan

sulitnya bukan main. Mengapa demikian?

Bukti bahwa pada pikiran kita terkumpul banyak gagasan dan kata-

kata adalah ketika kita

ngobrol

. Dalam obrolan kita jarang kehabisan

gagasan apalagi kata-kata. Padahal mengarang pun tidak jauh berbeda

dengan mengobrol, memiliki topik, menuangkan gagasan dan kata-

kata. Perbedaannya adalah dalam pengorganisasiannya.

Agar karangan yang akan kita buat terorganisasi dengan baik,

sebelum kita menulis karangan sebaiknya dibuat dulu kerangka

karangan. Kerangka karangan adalah rencana kerja yang memuat

masalah-masalah pokok dari suatu karangan yang akan dikembangkan

secara logis dan teratur. Manfaat kerangka karangan: (1) untuk

menyusun karangan secara teratur; (2) menghindari penggarapan

pokok masalah sampai dua kali atau lebih; dan (3) memudahkan penulis

untuk mencari materi pembantu. (Keraf:1993)

Contoh:

Masalah: Menebak Terjadinya Gerhana Matahari

I.

Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Batasan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Hipotesa

II. Tinjauan Mengenai Gerhana

A. Gerhana Matahari

B. Gerhana Bulan

III. Pengumpulan Data

A. Revolusi Bulan

B. Bentuk Bidang Edar Bulan dan Bumi

C. Syarat Terjadinya Gerhana Matahari

IV. Menebak Terjadinya Gerhana Matahari dengan Perhitungan

Matematika

A. Menghitung keperiodikan kedudukan Matahari pada simpul

B. Menebak terjadinya Gerhana Matahari

C. Kesimpulan

4949

4949

49

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

5

V. Pelencengan Terjadinya Gerhana Matahari

VI. Penutup

Buatlah kerangka karangan dengan memilih salah satu masalah

berikut ini!

1. Menanggulangi kenakalan remaja

2. Bahaya narkotika

3. Mencegah terjadinya tawuran antarpelajar

Tukarkan hasil kerja kamu dengan teman kemudian saling

mengoreksi kekurangannya!

1. Pola pengembangan paragraf adalah cara penulis

mengembangkan atau memaparkan gagasan atau idenya.

Umpamanya dengan cara sebab-akibat, perbandingan,

pertentangan, dan sebagainya.

2. Menyimpulkan hasil wawancara harus berdasarkan jawaban-

jawaban narasumber sebagai informasi yang diperlukan.

3. Mengunpulkan sumber data untuk keperluan menulis karya

tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara membaca buku, surat

kabar, atau majalah.

Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam Pelajaran

3 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba kamu

praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa berikut

ini.

1. Setiap penulis akan menggunakan beberapa pola pengembangan

paragraf dalam tulisannya. Hal ini dilakukan agar tulisannya tidak terasa

monoton. Baca olehmu salah satu rubrik dalam surat kabar, misalnya

tajuk rencana. Kamu baca dan tentukan pola pengembangan apa saja

yang digunakan dalam tulisannya itu.

2. Simak dialog atau wawancara yang ditayangkan dalam salah satu stasiun

televisi. Tuliskan isi pokok wawancara tersebut, kemudian simpulkan

dengan bahasa yang ringkas, jelas, dan komunikatif.

3. Bacalah buku pengetahuan yang kamu suka yang terdapat di

perpustakaan sekolahmu. Tuliskan olehmu informasi yang menurutmu

sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai data.

5050

5050

50

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

3

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

Di belakang bukit sebelah selatan, padang ilalang terbentang

luas. Ketika bunga-bunganya sudah bermunculan, putih tipis

terumbai-umbai bergerak ditiup angin seperti busa air di arus kali

deras. ...... hampir tidak tampak di sana seorang pun yang

menggarap tanah. Sepanjang mata memandang hanya semak

belukar membentang luas.

Untuk soal 1 dan 2 bacalah paragraf berikut!

1.

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi paragraf di atas adalah ...

a.

Suasananya bagai tak berpenghuni.

b.

Terhampar tanah kosong yang tiada dimanfaatkan.

c.

Di sana tumbuh pohon singkong liar lebat daunnya.

d.

Orang mengatakan bahwa daerah itu adalah daerah tak bertuan.

e.

Binatang pengerat tampak modar-mandir di antara pematang

2.

Paragraf tersebut termasuk jenis paragraf ....

a.

narasi

b.

ekposisi

c.

deskripsi

d.

argumentasi

e.

persuasi

Pelanggaran lalu lintas sering dilakukan. Contohnya

menyeberang tidak di tempat yang sudah disediakan. Sopir bus

menghentikan mobil sekehendak hati. Pengendara kendaraan

bermotor sering ngebut. Pengendara juga banyak yang tidak

memiliki SIM.

Untuk soal 3 s.d. 5

bacalah paragraf di atas!

3. Kalimat utama paragraf tersebut adalah ...

a.

Pelanggaran lalu lintas sering dilakukan.

b.

Pelanggaran itu contohnya menyeberang tidak di tempat yang

sudah disediakan.

c.

Bus menghentikan mobil sekehendak hati supir.

d.

Pengendara kendaraan bermotor sering ngebut.

e.

Pengendara juga banyak yang tidak memiliki SIM.

4.

Parargraf tersebut menggunakan pola pengembangan ....

a.

perbandingan

b.

analogi

c.

generalisasi

d.

analisis

e.

proses

5151

5151

51

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

5. Berdasarkan letak kalimat utamanya, merupakan paragraf ....

a.

deduktif

b.

induktif

c.

campuran

d.

naratif

e.

deskriptif

Migrasi atas perpindahan penduduk sebenarnya merupakan suatu

reaksi kesempatan ekonomi pada suatu wilayah

(region)

. Pola

migrasi di negara-negara yang telah berkembang biasanya

seimbang dan memperlihatkan salingtergantungan antarwilayah

(interdependensi)

di dalamnya. Migrasi juga merefleksikan

keseimbangan aliran sumber daya manusia dari suatu wilayah ke

wilayah lainnya.

6.

Paragraf di atas dikembangkan secara deduktif, karena ....

a.

kalimat utamanya terletak di akhir paragraf

b.

dimulai dengan pernyataan-pernyataan khusus dan diakhiri

dengan kesimpulan secara umum

c.

dimulai dengan pernyataan umum kemudian diikuti penjelasan

secara khusus

d.

kalimat utamanya terletak di tengah paragraf

e.

pikiran utamanya terletak pada kalimat utama

7.

Tujuan seseorang melakukan wawncara antara lain ....

a.

untuk melatih kemampuan berbicara

b.

untuk menggali informasi

c.

untuk mengetahui latar belakang nara sumber

d.

untuk berlatih bertanya

e.

untuk bersilaturahmi

8.

Tujuan wawancara: mengetahui apa saja yang disediakan sekolah

Kalimat wawancara yang sesuai dengan tujuan wawancara tersebut

adalah ...

a.

Bagaimana pengumpulan fasilitas sekolah ini?

b.

Apa fungsi fasilitas sekolah ini?

c.

Apa saja fasilitas yang tersedia di sekolah ini?

d.

Mengapa perlu fasilitas di sekolah ini?

e.

Di mana saja dapat digunakan fasilitas itu?

9.

Cermati hal-hal berikut ini

(1) Kartu kutipan

(2) Kartu kendali

(3) Kartu ringkasan

(4) Kartu jawaban

(5) Kartu prafrase

5252

5252

52

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Yang digunakan untuk mencatat data dari sebuah buku untuk karya

tulis adalah ....

a.

(1), (2), dan (3)

b.

(1), (3), dan (5)

c.

(2), (4), dan (5)

d.

(1), (2), dan (4)

e.

(2), (3), dan (5)

10.

Di bawah ini merupakan manfaat kerangka karangan,

kecuali

....

a.

mempermudah membantu mencari data yang diperlukan

b.

mempermudah mengembangkan karangan

c.

mempermudah menulis judul karangan

d.

supaya karangan sistematis

e.

menghindari pengungkapan gagasan yang berulang-ulang

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apa yang dimaksud pola pengembangan paragraf?

2.

Dalam sebuah tulisan yang lengkap, penulis akan menggunakan

beberapa pola paragraf. Mengapa demikian?

3. Untuk apa seseorang melakukan wawancara?

4. Tuliskan langkah-langkah bila kamu akan melakukan wawancara!

5. Jika kamu akan menggali informasi yang ada hubungannya dengan

peristiwa sejarah, siapa-siapa saja yang pantas untuk dijadikan

narasumber?